Taxonomy of Food in English and Wolio Language (A Contrastive Analysis)
DESRI RAHMAWATI
18091102014
SASTRA INGGRIS
Pembinbing:
Dr. Jultje. A. J. Rattu, S. S., M. Mktg
Dr. Garryn Ch. Ranuntu, S.Pd., M. Hum
Taxonomy of Food in English and Wolio Language (A Contrastive Analysis).
The objectives of this research are to identify and also to classify the terms of food in English and Wolio Language. In addition, the objectives of this research is to analyze the differences and similarities between the terms of food in English and Wolio Language. This research uses a descriptive method. The data of the terms of food in English were collected from books, theses, and articles, and the pictures were downloaded from the internet. In Wolio Language, the data were collected from some informants who are the native speakers, and the pictures were taken in the traditional market, street food sellers and wedding ceremony. The data were identified and classified by using Frisch in Hickerson’s (1980) theory. The data were analyzed by using Lado’s (1957) theory in finding the similarities and differences of both languages. The result shows that the terms of food in English consist of two categories: solid foods and beverages. Solid food consists of fruits, vegetables, bread, meat/fish/seafood, and cooked food. Beverages consist of alcoholic drink and non-alcoholic drink. Wolio language
consist of kinande, bake, tawana kau, kue, dhagi/ikane/kinandena tawo, and kinande mo jadi and giu sumpu consist giu sumpu i malangoaka and giu sumpu inda malangoaka.
The similarities are both languages have solid food which are fruits, vegetables, meat/fish/seafood and cooked food, and beverages which are alcoholic drink and non alcoholic drink. The differences between the taxonomy food in English and Wolio language are that in English, there is bread which is a staple food and is made from flour, water and yeast which is usually baked. Meanwhile, in Wolio language, there are kue which are snacks made from flour, tubers, rice and fruits.
Penelitian ini berjudul “Taksonomi Makanan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Wolio (Suatu Analisis Kontrastif)”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan juga mengklasifikasikan istilah makanan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Wolio. Selain itu, tujuan dari ini penelitian ini juga untuk menganalisis perbedaan dan persamaan istilah makanan dalam bahasa Inggris dan Bahasa Wolio. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data istilah makanan dalam bahasa Inggris dikumpulkan melalui buku, tesis, dan artikel, dan gambarnya diunduh melalui internet. Dalam Bahasa Wolio, data istilah makanan dikumpulkan dari beberapa informan yang merupakan penutur asli, dan pengambilan gambar dilakukan secara langsung di beberapa pasar tradisional, tempat makan dan upacara pernikahan. Data diidentifikasi dan diklasifikasikan dengan menggunakan teori Frisch dalam Hickerson (1980). Data dianalisis dengan menggunakan teori(1957) untuk menemukan persamaan dan perbedaan dari kedua bahasa tersebut. Hasil menunjukkan bahwa istilah makanan dalam bahasa Inggris terdiri dari dua kategori: makanan padat dan minuman. Makanan padat terdiri dari buah-buahan, sayuran, roti, daging/ikan/makanan, dan makanan olahan. Minuman terdiri dari minuman beralkohol dan minuman non-alkohol. Istilah makanan dalam bahasa Wolio terdiri dari kinande, bake, tawana kau, kue, dhagi/ikane/kinandena tawo, dan kinande mo jadi dan giu sumpu terdiri dari giu sumpu i malangoaka dan giu sumpu inda malangoaka. Persamaan dari data kedua bahasa tersebut ialah memiliki istilah makanan padat yng terdiri dari buah-buahan, sayur-sayuran, daging/ikan/makanan laut dan makanan olahan, serta minuman yang terdiri dari minuman beralkohol dan minuman yang tidak beralkohol. Perbedaan antara istilah makanan dalam bahasa Inggris dan bahasa Wolio ialah bahwa dalam bahasa inggris terdapat roti yang merupakan makanan pokok dan terbuat dari tepung terigu, air dan ragi yang biasanya dipanggang. Sedangkan dalam bahasa Wolio ada kue yaitu makanan ringan yang terbuat dari tepung terigu, umbi-umbian, beras dan buah-buahan.