Cikal bakal Universitas Sam Ratulangi sekarang ialah Universitas Pinaesaan, didirikan pada 1 Oktober 1954. Krisis politik yang berakhir dengan pergolakan Permesta telah mengubah nama Universitas menjadi Perguruan Tinggi Manado (PTM) dan berubah lagi menjadi Universitas Sulawesi Utara-Tengah (Unisut seiring keluarnya Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 22/1961 tanggal 4 Juli 1961). dengan diselingi perubahan nama dari akronim Unisut menjadi Unisulutteng, pada tahun 1965 Unisulutteng berubah menjadi Universitas Sam Ratulangi – nama yang diambil dari Pahlawan Sam Ratulangi, disingkat UNSRAT. Dasar pendiriannya yang juga telah mengubah statusnya menjadi negeri ialah Surat Keputusan Presiden RI Nomor 227 tanggal 14 September 1965, antara lain menetapkan 7 Fakultas di bawah naungannya yaitu Fakultas Kedokteran, Pertanian, Peternakan, Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Ekonomi, Sosial Politik dan Teknik.
Fakultas Sastra sebelumnya merupakan Fakultas otonom yang digabungkan ke Unsrat terhitung mundur 1 Februari 1965. Dengan demikian, merupakan tanggal bulan lahirnya Fakultas Sastra. Itu sebabnya pada momen ini setiap tahun Fakultas Sastra memperingati Dies Natalisnya.
Selanjutnya, Sejak ditetapkan OTK (Organisasi dan Tata Kerja) Universitas Sam Ratulangi pada tanggal 16 April tahun 2013, Fakultas Sastra berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49/Tahun 2013.