Andre Yosua Nelwan 18091204023
SEJARAH WADAH KOORDINASI MAESA DAN PERKEMBANGANNYA DI KOTA BALIKPAPAN TAHUN 1984 – 2021
Andre Yosua Nelwan (Mahasiswa)
Roger Allan Christian Kembuan (Dosen Pembimbing)
Marthen Darius Rombon (Dosen Pembimbing)
ABSTRAK
Perkembangan penduduk kota berkembang biasanya didominasi oleh kedatangan penduduk yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Semakin tinggi pertumbuhan pembangunan kota, khususnya kota Balikpapan, semakin pula banyak perantau yang mengunjunginya termasuk warga Minahasa. Awalnya kedatangan warga Minahasa di Balikpapan dalam skala kecil yakni perwakilan warga Minahasa berdasarkan desa asal mereka, kemudian membentuk sebuah perkumpulan kekeluargaan dan akhirnya membentuk suatu wadah organisasi warga Minahasa yang menopang perkumpulan-perkumpulan kekeluargaan Minahasa yang ada di Balikpapan. Paguyuban Wadah Koordinasi (Wakor) Maesa ini menjunjung tinggi budaya Minahasa walaupun berada di tanah perantauan dan sangat mendukung kegiatan pemerintah daerah di tempat perantauannya. Dalam paguyuban ini seringkali melakukan kegiatan bulanan yang bernilai positif, seperti melaksanakan kegiatan sosial dan keagamaan. Faktor yang mempengaruhi Wadah Koordinasi ini tidak jauh dari paguyuban-paguyuban yang lainnya, khususnya di kota Balikpapan, diantaranya adalah faktor ekonomi dan faktor keingintahuan terhadap daerah perantauan.
Kata kunci: Sejarah, Paguyuban, Wadah Koordinasi (Wakor) Maesa, Masyarakat Minahasa, Kota Balikpapan
View / Download Artikel:
SEJARAH WADAH KOORDINASI MAESA DAN PERKEMBANGANNYA DI KOTA BALIKPAPAN TAHUN 1984 – 2021