Taksonomi Makanan dan Minuman dalam Bahasa Inggris dan Bintauna (Analisis Konstrastif)
Kartika Nadia Katili
18091102132
SASTRA INGGRIS
Dr. Jultje A.J Rattu S.S., M.Mktg
Dra. Theresia M.C Lasut S.Hum
Taksonomi Makanan dan Minuman dalam Bahasa Inggris dan Bintauna (Analisis Konstrastif)
Abstract
This research is entitled “Taxonomy of Food and Beverage in English and Bintauna Language (A Contrastive Analysis)”. The objectives of this research are to find out, identify and classify the kinds of food and beverage in English and Bintauna language and to find out the similarities and differences in both languages. This research uses descriptive method. The data of food and beverage in English were collected from theses, books and articles, while Bintauna language were collected from infromants and also by taking picture of foods and beverages in some wedding party, mourning events, restaurants and traditional market. The data that have been collected then analzed by using Frisch in Hickerson’s (1980) theory and then the writer uses Lado’s (1957) theory to contrast the data of both languages. The results show that the kind of terms of food in English consist of two groups, they are solid food and beverage/drink. Solid food consists of fruits, vegtables, meat, bread, fish, seafood, and cooked food. Beverages/drinks consists of alcohol and non-alcohol drink. In Bintauna language there are vungania, uta,kukiso, dagingia, sea, seafood, and ano mollutu. Beverages/drinks consists of minumango ingka alkohol and minumango ndayaro alkohol. The difference between the two languages are that in English, there is bread and is made from flour, while in Bintauna language there are kukiso made of flour, fruits, and rice.
Abstrak
Penelitian ini berjudul “Taksonomi Makanan dan Minuman dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Bintauna (analisis kontrastif)”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis makanan dan minuman dalam bahasa Inggris dan bahasa Bintauna serta untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dalam kedua bahasa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data makanan dan minuman dalam bahasa Inggris dikumpulkan dari tesis, buku dan artikel, sedangkan bahasa Bintauna dikumpulkan dari informan dan juga dengan mengambil gambar makanan dan minuman di beberapa pesta pernikahan, acara berkabung, restoran dan pasar tradisional. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teori Frisch dalam teori Hickerson (1980) dan kemudian penulis menggunakan teori Lado (1957) untuk mengontraskan data kedua bahasa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis istilah makanan dalam bahasa Inggris terdiri dari dua kelompok, yaitu makanan padat dan minuman/minuman. Makanan padat terdiri dari buah-buahan, sayuran, daging, roti, ikan, makanan laut, dan makanan yang dimasak. Minuman/minuman terdiri dari minuman beralkohol dan non-alkohol. Dalam bahasa Bintauna ada vungania, uta,kukiso, dagingia, sea, seafood, dan ano mollutu. Minuman/minuman terdiri dari minumango ingka alkohol dan minumango ndayaro alkohol. Perbedaan kedua bahasa tersebut adalah dalam bahasa Inggris ada roti dan terbuat dari tepung, sedangkan dalam bahasa Bintauna ada kukiso yang terbuat dari tepung, buah-buahan, dan nasi.”